Sifat Shalat Nabi Pat 2


MENGANGKAT KEDUA TANGAN DAN CARA-CARANYA.

* Mengangkat kedua tangan, boleh bersamaan dengan takbir, atau sebelumnya, bahkan boleh sesudah takbir. Kesemuanya ini ada landasannya yang sah dalam sunah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

* Mengangkat tangan dengan jari-jari terbuka.

* Mensejajarkan kedua telapak tangan dengan pundak/bahu, sewaktu-waktu mengangkat lebih tinggi lagi sampai sejajar dengan ujung telinga.[2]

KHUSU’ DAN MELIHAT KE TEMPAT SUJUD

* Hendaklah berlaku khusu’ dalam shalat dan menjauhi segala sesuatu yang dapat melalaikan dari khusu’ seperti perhiasan dan lukisan, janganlah shalat saat berhadapan dengan hidangan yang menarik, demikian juga saat menahan berak dan kencing.

* Memandang ke tempat sujud saat berdiri.

* Tidak menoleh ke kanan dan ke kiri, karena menoleh adalah curian yang dilakukan oleh syaitan dari shalat seorang hamba.

* Tidak boleh mengarahkan pandangan ke langit (ke atas).




TEMPAT MELETAKKAN TANGAN

* Keduanya diletakkan di atas dada saja. Laki-laki dan perempuan dalam hal tersebut sama. [4].

* Tidak meletakkan tangan kanan di atas pinggang.

MELETAKKAN KEDUA TANGAN DAN CARA-CARANYA

* Kemudian meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri sesudah takbir, ini merupakan sunnah (ajaran) para nabi-nabi Alaihimus Shallatu was sallam dan diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat beliau, sehingga tidak boleh menjulurkannya.

* Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan di atas pergelangan dan lengan.

* Kadang-kadang menggenggam tangan kiri dengan tangan kanan. [3]

DO’A IFTITAAH (PEMBUKAAN)

* Kemudian membuka bacaan dengan sebagian do’a-do’a yang sah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang jumlahnya banyak, yang masyhur di antaranya ialah :

“Subhaanaka Allahumma wa bihamdika, wa tabaarakasmuka, wa ta’alaa jadduka, walaa ilaha ghaiyruka”.

“Artinya : Maha Suci Engkau ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, kedudukan-Mu sangat agung, dan tidak ada sembahan yang hak selain Engkau”.
Perintah ber-istiftah telah sah dari Nabi, maka sepatutnya diperhatikan untuk diamalkan. [5]

0 comments:

Posting Komentar

Recent Posts

Definition List

BTemplates.com

Counter

Pages